Kamis, 05 November 2009

Kencan paling berkesan


Kemana kita pergi kencan kemarin…??? Ya… ketempat makan…….ketempat makan diatas teluk itu…. Yang lantainya tepat diatas pohon kayu… yang pagarnya dari bambu… dan banyak nyamuknya disitu…
Tempat yang kita pilih secara tak sengaja bukan karena suka makanannya.. bukan pula karena suasananya yang bisa bikin bulu kuduk kita merinding disko.. tapi karena kamu sebal saya tak kunjung menentukan pilihan mau kemana kita malam itu… maka terdamparlah kita disitu…..

Kamu langsung memesan dengan wajah yang masih ditekuk sembilan… masih kesal katamu memberikan alasan…… ya… kamu selalu kesal kalau saya tak jua bisa menentukan pilihan mau kemana kita kalau kencan, mungkin kamu tak tau saja sebenarnya saya Cuma ingin jalan2 sambil duduk diboncengan motormu yang butut itu… yang asapnya menghitam yang selalu bikin asma saya hampir kumat dan saya yakin yang selalu bisa bikin pengendara lain senewen nahan bersin.. tapi saya suka… saya suka sekali duduk disitu…
Sambil menunggu makanan yang mungkin bahannya baru ditangkap diempang dan bumbunya baru saja akan dibeli dipasar itu.. aku memilih memandang wajahmu… yang diam dan setengah tertidur dilantai kayu itu… lelah katamu… tanpa ekspresi tanpa senyum sempit yang selalu kusuka…
Menyebalkan bukan… ya semua orang pasti berpikir begitu buat apa kencan kalau hanya buat liat kamu tidur kek orang pingsan…. Tapi melihat wajah tenangmu yang tertidur kelelahan itu…saya jadi tau… ini adalah kencan kita yang paling berkesan…..
Hey beb… melihatmu tertidur begitu saya jadi memikirkanmu… mengingat2 semua moment denganmu… rasanya saya baru mengenalmu kemarin… rasanya saya baru dengan kamu kemarin… tapi kenapa saya tak bisa mengingat dengan jelas seperti apa kita kemarin…. Bagaimana kita kencan kemarin… tapi melihatmu tertidur seperti itu saya jadi tau kenapa saya tak bisa mengingat semua moment sebelumnya bersama kamu dengan jelas karena otak saya tak mampu lagi menyimpan, memorinya full sebab semua kencan kita selalu yang paling berkesan…. Kamu taukan….
This post dedicated to Bond…..
Cowok cuek nyebelin yang selalu bikin saya nunggu lama,,, yang selalu nanya alasan kenapa saya marah padahal karena Cuma ingin dimanja,, yang selau jadi pendengar setia setiap saya ga’ bisa berhenti bicara
Terimakasih karena sudah mencintai saya tanpa alasan dan membuat hari saya selalu berkesan…
(catatan yang dibuat saat pemadaman bergilir setelah telpon 2menitmu yang tidak jelas itu karena km cm tertawa sambil menikmati puisi dibawa ini)


I do not love you except because I love you;
I go from loving to not loving you,
From waiting to not waiting for you
My heart moves from cold to fire.

I love you only because it's you the one I love
I hate you deeply, and hating you
Bend to you, and the measure of my changing love for you
Is that I do not see you but love you blindly.

Maybe January light will consume
My heart with its cruel
Ray, stealing my key to true calm.

In this part of the story I am the one who
Dies, the only one, and I will die of love because I love you,
Because I love you, Love, in fire and blood

( I don’t Love you except Because I Love You by Pablo Neruda)

2 komentar:

-Gek- mengatakan...

Ahhhh... asyik puisinya..
Salam kenal Rhey, makasi udah mampir ke blog saya ya...!

Ehm, btw "Bond" itu.. pacarnya atuh?
ato TTM, ato..
(ah.. nanti pipimu merah)

;)

RheY mengatakan...

heheheh... puisi om pablo itu... :D
Bond itu .... pipi saya merah xixixiixix8

Posting Komentar